Comments

Wednesday, July 24, 2013

Berpikir Dan Berjiwa Besar--D.J.Schwartz (Bagian I)

Posted by at 8:18 PM Read our previous post
INSPIRASI BUKU:

TAKLUKKAN DALIH NASIB DENGAN DUA CARA:
1. Terimalah Hukum Sebab-Akibat. Perhatikan kembali apa yang tampak sebagai”nasib baik” seseorang. Anda tidak akan menemukan nasib baik melainkan persiapan, perencanaan, dan pikiran penghasil sukses yang mengawali “keberuntungannya.”
      Perhatikan kembali apa yang tampaknya “nasib buruk” seseorang. Lihat, dan Anda akan menemukan alasan spesifik tertentu.
      Tuan keberhasilan menerima suatu kemun-duran; ia belajar dan mendapatkan keuntungan. Tetapi ketika tuan kegagalan kalah, ia lalai untuk belajar.
2. Jangan menjadi orang yang suka berangan-angan kosong. Jangan boroskan energi mental Anda untuk memimpikan cara-cara tanpa usaha untuk mendapatkan keberhasilan. Kita tidak dapat menjadi berhasil hanya melalui nasib baik.
      Keberhasilan datang dari pelaksanaan hal-hal dan penguasaan prinsip-prinsip yang meng-hasilkan keberhasilan. Jangan mengandalkan nasib baik untuk mendapatkan promosi, kemenangan, hal-hal yang baik dalam hidup ini. Sebaliknya, konsentrasikanlah pada pe-ngembangan kualitas-kualitas itu di dalam diri Anda yang akan menjadikan Anda seorang pemenang.


BUAT LIMA PROSEDUR INI BEKERJA BAGI ANDA:
1. Tindakan menyembuhkan ketakutan. Kurung ketakutan Anda dan kemudian ambil tindakan konstruktif. Tidak adanya tindakan-tidak melakukan apa pun terhadap situasi-menguatkan ketakutan dan menghancurkan kepercayaan diri.
2. Lakukan usaha tertinggi untuk memasukkan hanya pikiran positif ke dalam ingatan Anda. Jangan biarkan pikiran negatif yang mencela diri berkembang menjadi monster mental. Jangan mau sama sekali mengingat kejadian atau peristiwa yang tidak menyenangkan.
3. Tempatkan orang dalam perspektif yang benar. Ingat, orang lebih sama, jauh lebih sama, ketimbang berbeda. Dapatkan pandangan yang seimbang mengenai orang lain. Ia hanya manusia biasa. Dan kembangkan sikap penuh pengertian. Banyak orang akan menyalak, tetapi jarang sekali yang benar-benar menggigit.
4. Praktekkan melakukan apa yang hati nurani Anda katakan sebagai hal yang benar kepada Anda. Ia mencegah berkembangnya kompleks rasa bersalah yang beracun. Mengerjakan apa yang benar adalah kaidah yang sangat praktis untuk berhasil.
5. Buat segalanya tentang Anda berbunyi, “Saya percaya diri, benar-benar percaya diri.” Praktekan teknik-teknik kecil ini di dalam aktivitas Anda sehari-hari:
- Duduklah selalu di barisan depan.
- Adakan kontak mata.
- Berjalanlah 25% lebih cepat
- Berbicaralah terus terang
- Tersenyum lebar-lebar

INGAT, BERPIKIR BESAR SELALU MEMBERIKAN IMBALAN
1. Jangan mengidap kompleks inferioritas. Taklukkan kebiasaan mencela diri.
      Berkonsentrasilah pada aset atau kele-bihan Anda. Anda lebih baik daripada yang Anda duga.
2. Gunakan kosakata pemikir besar. Gunakan kata-kata yang besar, cerah, ceria. Gunakan kata-kata yang menjanjikan kemenangan, ha-rapan, kebahagiaan, kesenangan; hindari kata-kata yang menimbulkan gambaran tidak me-nyenangkan berupa kegagalan, kekalahan, kesedihan.
3. Bentangkan visi Anda. Lihat apa ke-mungkinannya, bukan hanya apa yang ada. Praktekkan menambahkan nilai pada benda, pada orang, dan pada diri sendiri.
4. Dapatkan pandangan yang besar mengenai pekerjaan Anda. Berpikirlah, benar-benar berpikir bahwa pekerjaan Anda yang sekarang benar-benar penting. Bahwa promosi berikutnya bergantung terutama pada bagaimana Anda berpikir mengenai pekerjaan Anda yang sekarang.
5. Jangan berpikir tentang hal-hal yang sepele. Fokuskan perhatian Anda pada sasaran yang besar. Sebelum terlibat di dalam per-soalan yang kecil, bertanyalah kepada diri sendiri, “Apakah ini benar-benar penting?”

GUNAKAN ALAT-ALAT INI DAN BERPIKIRLAH SECARA KREATIF
1. Percaya bahwa sesuatu dapat dilakukan. Jika Anda percaya sesuatu dapat dilakukan, pikiran Anda akan mencari cara-cara untuk melakukannya. Percaya akan suatu solusi melicinkan jalan menuju solusi.
Hapuskan kata “tidak mungkin,” “tidak akan berhasil,” “tidak dapat dikerjakan,” “tidak ada gunanya mencoba,” dari pikiran dan kosakata pembicaraan Anda.
2. Jangan biarkan tradisi melumpuhkan pikiran Anda. Bersikaplah menerima gagasan baru. Lakukan eksperimen. Coba pendekatan baru. Bersikaplah progresif dalam semua yang Anda kerjakan.
3. Bertanyalah kepada diri sendiri setiap hari, “Bagaimana saya dapat bekerja dengan lebih baik?” Tidak ada batas untuk perbaikan diri. Ketika Anda bertanya kepada diri sendiri, “Bagaimana saya dapat bekerja dengan lebih baik jawaban yang tepat pun akan muncul. Cobalah dan lihat hasilnya.
4. Bertanyalah kepada diri sendiri, “Bagaimana saya dapat bekerja lebih banyak?” Kapasitas adalah keadaan pikiran. Mengajukan pertanyaan ini kepada diri sendiri membuat pikiran Anda bekerja mencari jalan pintas yang cerdik. Kombinasi yang berhasil di dalam bisnis: Kerjakan apa yang Anda kerjakan dengan lebih baik (perbaiki kualitas keluaran Anda), dan: Kerjakan lebih banyak apa yang Anda kerjakan (tingkatkan kuantitas keluaran Anda).
5. Praktekkan bertanya dan mendengarkan. Bertanya dan dengarkan maka Anda pun akan memperoleh bahan mentah untuk mencapai keputusan yang tepat. Ingat: Orang besar memonopoli kegiatan mendengarkan; orang kecil memonopoli kegiatan berbicara.
6. Bentangkan pikiran Anda. Dapatkan stimulasi. Bergaul dengan orang yang dapat membantu Anda memikirkan gagasan baru, cara baru mengerjakan segala sesuatunya. Berbaurlah dengan orang dari minat pekerjaan dan sosial yang berbeda.

INGATLAH:
1. Tampil penting; ini membantu Anda berpikir penting. Penampilan Anda berbicara kepada Anda. Percayalah penampilan ini mengangkat semangat Anda dan membangun kepercayaan Anda. Penampilan Anda berbicara kepada orang lain. Pastikan penampilan Anda mengatakan, “Ini dia orang penting: pandai, berhasil, dapat diandalkan.”
Bagaimana saya berpikir?
Situasi :::  Bertanya kepada diri sendiri
Cemas:::Apakah orang penting kuatir mengenai hal ini? Atau merasa terganggu?
Gagasan:::Apa yang orang penting lakukan jika ia mempunyai gagasan ini?
Penampilan:::Apakah saya tampak seperti orang yang mempunyai respek maksimum terhadap diri sendiri?
Bahasa:::Apakah saya menggunakan bahasa orang yang berhasil?
Yang saya baca:::Apakah orang penting akan membaca ini?
Percakapan:::Apakah ini sesuatu yang akan didiskusikan oleh orang penting?
Kehilangan kesabaran      :::Apakah orang penting akan menjadi jengkel dengan apa yang membuat saya jengkel?
Lelucon     :::Apakah ini jenis lelucon yang akan disampaikan oleh orang penting?
Pekerjaan:::Bagaimana orang penting meng-gambarkan pekerjaannya kepada orang lain?
2. Berpikirlah pekerjaan Anda penting. Berpikirlah dengan cara ini dan Anda akan menerima isyarat mental tentang bagaimana melakukan pekerjaan Anda dengan lebih baik. Berpikirlah bahwa pekerjaan Anda penting, maka bawahan Anda akan berpikir bahwa pekerjaan mereka juga penting.
3. Beri diri Anda percakapan pendek pemberi semangat beberapa kali sehari. Kembangkan iklan “menjual diri Anda kepada diri Anda sendiri.” Ingatkan diri Anda pada setiap kesempatan bahwa Anda adalah orang kelas satu.
4. Di dalam semua situasi kehidupan, bertanyalah kepada diri sendiri, “Apakah ini cara orang penting berpikir?” Kemudian taati jawabannya.

No comments:

Post a Comment

© Generasi Triliuner Indonesia is powered by Blogger - Template designed by Stramaxon - Best SEO Template